kesehatan

Cegah kanker? cobalah jalan kaki


Rutinitas berjalan kaki selama 30 menit sehari dapat menurunkan risiko kematian akibat kanker. Demikian hasil penelitian terbaru sejumlah peneliti dari Universitas Washington, Amerika Serikat, seperti dilansir Zee News, belum lama berselang.

Penelitian yang melibatkan data 150 ribu pasien dari 1982 sampai 2005 ini menemukan berjalan kaki secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, juga berbagai jenis kanker. Bahkan, berjalan kaki secara teratur selama 30 menit per hari juga dapat membantu penderita kanker untuk melawan musuh terbesarnya tersebut.

Dalam penelitian ini, para peneliti mengkaji seluruh data dan menemukan mereka yang berjalan kaki secara teratur selama 10 tahun memiliki risiko paling rendah terserang segala penyakit dan kondisi kesehatan yang sangat baik.

"Tidak ada kata terlambat untuk memulai kebiasaan baik. Mulailah kebiasaan baik untuk berjalan kaki selama 30 menit per hari secara rutin. Hal ini akan menjauhkan anda dari berbagai macam penyakit. Bahkan hasil dari kebiasaan baik berjalan kaki ini dapat dirasakan oleh mereka yang telah divonis mengidap kanker," kata pimpinan penelitian, Kathleen Wolin.

Cara jitu dapatkan tidur berkualitas


Tidur merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi banyak orang. Tidur memiliki banyak efek bagi tubuh manusia. Namun bagi mereka yang memiliki masalah dengan tidur, kegiatan menyenangkan tersebut akan menjadi mimpi buruk. Bagi Anda yang mengalaminya, pakar kesehatan mental Gretchen Rubin belum lama ini membagikan beberapa kiat penting untuk mendapatkan tidur berkualitas. Berikut ini adalah hal-hal yang akan meningkatkan kualitas tidur Anda:

1. Berolahraga secara teratur walaupun hanya berjalan kaki.
2. Jangan mengonsumsi kafein setelah jam tujuh malam.
3. Hindari aktivitas yang melibatkan berpikir satu jam sebelum waktu tidur.
4. Atur suhu kamar Anda menjadi agak dingin.
5. Matikan lampu kamar saat Anda tidur.
6. Pastikan kamar Anda tertata rapi sebelum tidur.

Jika Anda telah mengikuti saran di atas, namun Anda masih kesulitan untuk tidur, bacalah beberapa tips lanjutan di bawah ini.

7. Atur napas Anda.
8. Tuliskan hal-hal yang masih Anda pikirkan.
9. Usapkan losion ke seluruh tubuh Anda.
10.Pakailah kaos kaki favorit Anda.
11.Regangkan tubuh.
12.Minumlah minuman hangat seperti segelas susu ataupun cokelat hangat.
13.Menguap.
14.Regangkan jari-jari kaki Anda ke bawah dan ke atas.
15.Bayangkan jika Anda harus bangun dan bekerja saat itu juga dan Anda belum tidur sama sekali. Hal tersebut akan membuat lelah dan mempermudah tidur. Silakan mencoba.
 
6 rahasia menggunakan pasta gigi
 
Ada begitu banyak produk pasta gigi di pasaran yang menjanjikan Anda gigi yang lebih segar, lebih putih, dan mencegah lubang. Hal ini menyebabkan Anda sebagai konsumen menjadi bingung untuk memilih yang terbaik. Kandungan apa sih, yang kita perlukan? Seberapa banyak pasta gigi yang harus kita gunakan? Mana yang lebih baik antara bentuk gel atau pasta? Berikut adalah panduannya. 

1. Fluoride, bahan yang terpenting
Saat ini, ada begitu banyak produk pasta gigi yang diperkaya dengan kandungan sesuai kebutuhan gigi kita, seperti tartar control, pemutih, atau penyegar napas. Namun, dalam pasta gigi yang paling penting adalah fluoride-nya. Menurut Academy of General Dentistry, menggosok gigi dengan pasta gigi ber-fluoride dua kali sehari bisa mengurangi kerusakan gigi hingga 40 persen. 

2. Pemutih tak akan langsung membuat gigi jadi putih
Ada belasan produk yang menjanjikan senyum yang cemerlang, tetapi apa sih kandungan dari pasta gigi dengan whitener ini? "Pasta gigi dengan pemutih mengandung 'pengampelas' ringan untuk membantu menghilangkan noda di permukaan gigi," kata Clifford Whall, PhD, Direktur American Dental Association (ADA) Seal of Acceptance Program.
Bentuk partikel yang digunakan pada produk pemutih dimodifikasi untuk membersihkan noda tersebut dengan lebih baik sehingga Anda bisa melihat adanya perbedaan pada gigi Anda. Meskipun begitu, produk-produk ini tidak mengandung pemutih sehingga tidak mungkin membuat gigi Anda langsung putih seperti jika Anda menjalani perawatan pemutihan gigi secara profesional.  

3. Lebih sedikit, lebih baik
Dalam iklan-iklan pasta gigi mungkin Anda akan melihat modelnya memegang sikat gigi yang dipenuhi pasta gigi. Namun, memencet pasta gigi sebanyak ini (katakan, sepanjang 2 cm) tidak akan membuat gigi Anda lebih bersih daripada jika Anda hanya menuang 1 cm pasta gigi, demikian menurut E Jane Crocker, RHD, Presiden Massachusetts Dental Hygienists’ Association.
"Yang Anda butuhkan hanya pasta gigi seukuran kacang," katanya. Pasta gigi sebanyak itu tidak hanya akan membuat penggosokan gigi lebih efektif (dengan membersihkan dan menghilangkan plak, noda, dan sisa makanan), Anda juga akan menghemat pasta gigi Anda.  

4. Cara Anda menyikat gigi jauh lebih penting 
Anda boleh saja membeli pasta gigi terbaik, dan sikat gigi paling sempurna di toko, tetapi jika Anda tidak menggosok gigi Anda dengan benar, sia-sia saja. "Untuk menyikat gigi dengan semestinya, Anda harus memegang sikat pada posisi 45 derajat sehingga Anda membuat bulu sikat gigi ada di antara gigi dan gusi," ujar Dr Whall. "Gerakkan sikat gigi dalam bentuk lingkaran kecil di area tersebut, lalu lanjutkan pada gigi yang lain. Proses ini akan menghabiskan waktu sekitar satu atau dua menit sampai selesai." 

5. Kandungan pasta gigi bisa mencengangkan
Anda mungkin tidak mengenali nama-nama yang terdaftar di sisi tabung pasta gigi. Bahan-bahan seperti rumput laut atau deterjen bisa ditemukan dalam banyak pasta gigi ber-fluoride. Menurut ADA, bahan pengental pasta gigi bisa terbuat dari koloid rumput laut, koloid mineral, dan getah alam. Sedangkan untuk busanya, kebanyakan produk mengandalkan deterjen seperti sodium lauryl sulfate, yang juga bisa ditemukan di sampo atau sabun cair. Bahan ini dianggap 100 persen aman dan efektif oleh ADA.

6. Pasta atau gel? 
Ada yang mengatakan, bentuk pasta lebih baik daripada bentuk gel, atau sebaliknya. Namun, menurut para ahli kesehatan, kedua jenis bahan ini tetap membersihkan gigi dengan baik, kok. "Selain cita rasa, tekstur, atau bagaimana pasta gigi itu berpengaruh pada perasaan pemakainya, tidak ada perbedaan besar dari bentuk-bentuk bahannya," kata Crocker. "Menurut saya sih, hal ini tergantung pilihan masing-masing, yang biasanya diketahui melalui trial and error. Saya sendiri mendorong pasien-pasien saya untuk menggunakan produk apa pun yang bisa membuat mereka menggosok gigi." Dengan kata lain, terserah mau pilih produk apa, yang penting Anda rajin gosok gigi!